Desa binaan adalah salah satu komponen penting bagi pengembangan reputasi dan kualitas hilirasasi penelitian dan pengabdian sebuah prodi. Berangkat dari hal tersebut, Prodi Ilmu Komunikasi UMS telah melakukan penandatanganan MoU dengan Camat Cepogo, Tubinu, S.Sos. Dari penandatanganan Kerjasama ini, prodi berkomitmen untuk menjadikan desa binaan sebagai laboratorium sosial ke depan melalui upaya dan kegiatan berkelanjutan.
“Harapan kami tentunya dengan hadirnya akademisi di desa kami, kualitas desa kami khususnya di Kembangkuning dapat meningkat,” ujar Camat Cepogo, Tubinu, S.sos. Inisiasi kerjasama di kecamatan Cepogo dimulai lewat upaya sinergis rintisan desa wisata di Desa kembangkuning, Cepogo, Boyolali. Selain itu diharapkan ke depan prodi akan menginisiasi bentuk kerjasama melalui kegiatan penelitian dan pengabdian di sejumlah desa di wilayah Cepogo. “Permasalahan di desa itu sangat kompleks, mulai masalah kependudukan, pola asuh anak, hingga literasi digital. Dengan hadirnya para dosen disini kami harapkan mampu mengurai permasalahan tersebut,” ujar Vitria, S.Sos salah seorang penyuluh KB dari BKKBN di Cepogo.
Kerjasama tersebut kemudian direspon prodi lewat tindaklanjut dengan mengadakan webinar mengundang Dr. Fajar Junaedi dari UMY dan Budi Hermanto, praktisi pemberdayaan sekaligus penggiat Dieng Culture Festival dengan tema Jazz Di Atas Awan, 2018 silam. Acara ini turut mengundang stakeholder internal prodi, yakni mahasiswa, dosen, dan perwakilan desa Kembangkuning. Dalam webinar ini dibahas upaya strategis yang dapat dilakukan prodi melalui kegiatan kemahasiswaan, penelitian, dan pengabdian.