KOMUNIKASI.UMS.AC.ID – Sebanyak 16 warga dari Desa Wisata Kembang Kuning, Cepogo, Boyolali kembali mendapat pendampingan dari Prodi Ilmu Komunikasi UMS. Kegiatan ini merupakan program pengabdian masyarakat (P2AD) tahap kedua yang dilakukan Ilmu Komunikasi UMS.
Kali ini perwakilan masyarakat tersebut berkunjung ke gedung J Fakultas Komunikasi dan Informatika UMS, pada Selasa (19/4/2022). Para warga yang hadir kali ini mendapat beberapa materi untuk pengembangan desa wisata di Kembang Kuning, Boyolali.
Ada sekitar 4 materi pada pertemuan kali ini, satu di antaranya adalah tentang Literasi Media Digital. Materi tersebut disampaikan oleh Dosen Ilmu Komunikasi UMS, yaitu Vinisa Nurul Aisyah, M.I.Kom dan Yudha Wirawanda, M.A.
Vinisa Nurul Aisyah mengatakan, sebelum melakukan produksi konten media, perlu memahami karakteristik dari media yang akan digunakan. Dengan begitu, maka konten yang dihasilkan akan sesuai dengan target market calon wisatawan.
Dirinya menjelaskan terkait besarnya peluang melakukan promosi di media digital, baik itu website maupun media sosial lainnya. Ia menyebutkan, saat ini ada sekitar 4,66 miliar manusia menggunakan internet, dan ada 4,20 miliar pengguna aktif media sosial.
“Data dari We Are Social and Hootsuite, merilis jumlah pengguna internet dan media sosial per Januari 2021. Ini menjadi peluang bagi Desa Wisata Kembang Kuning untuk mengenalkan wisata yang dimiliki Kembang Kuning,” ungkapnya.
Dosen Ilmu Komunikasi UMS itu juga menyampaikan teknik membuat story telling di media sosial agar pengguna medsos lebih tertarik berkunjung ke Desa Wisata Kembang Kuning.
Kemudian untuk mengoptimalkan pencarian Desa Wisata Kembang Kuning Boyolali di internet, para peserta dibekali pengetahuan terkait Search Engine Optimization (SEO). Materi SEO ini disampaikan oleh Yudha Wirawanda, M.I.Kom.
Peserta dikenalkan strategi menulis judul, keterangan gambar dan lain sebagainya secara efektif, dengan kata kunci yang banyak dipakai orang saat mencari informasi di internet. Dengan harapan, saat masyarakat umum mencari informasi wisata, maka informasi Desa Wisata Kembang Kuning Boyolali ada di urutan paling atas.
Yudha Wirawanda juga mengajak peserta untuk aktif mengunggah konten di akun sosial media milik Desa Wisata Kembang Kuning. Salah satu aplikasi yang dibahas kali ini adalah aplikasi TikTok yang sedang digandrungi oleh anak muda masa kini.
“Untuk menguatkan algoritma media sosial milik Desa Kembang Kuning, maka perlu unggah konten secara konsisten. Selain itu, disarankan mengunggah konten pada waktu, di mana orang-orang sedang membuka media sosial (prime time),” jelas Dosen Ilmu Komunikasi tersebut.
Perlu diketahui, tidak hanya materi Literasi Media, peserta juga didampingi untuk menentukan segmentasi, target dan positioning dari Desa Wisata Kembang Kuning ini. (Risqi Sonjaya)