UMS-Himpunan Mahasiswa Komunikasi (Himakom) akan menerbitkan buku yang bertemakan “Kritik Media” pada bulan November. Buku perdana yang akan diterbitkan ini berisi tentang kumpulan artikel yang dibuat guna meningkatkan minat menulis anggota Himakom.
Ketua Himakom, Muhammad Alan mengungkapkan bahwa buku yang dibuat oleh anak-anak Himakom tersebut gratis, tidak untuk diperjual belikan. Hal itu dikarenakan Himakom tidak berorientasi pada profit tetapi lebih pada karya. ”Kita nggak mikir pingin dijual, yang penting kita punya karya nyatanya. Tapi setelah itu, banyak peminatnya, kok malah minta untuk dijual, ya kita jual,“ ungkapnya, pada Rabu (30/9).
Alan juga menuturkan bahwa untuk pendanaan buku tersebut menggunakan kas Himakom, namun jika jumlahnya tidak mencukupi anak Himakon berencana untuk iuran. ”Uang kan bisa dicari tapi karya itu akan selamanya,”tambahnya. Dalam proses pembuatan buku tersebut juga mengalami banyak kendala, tetapi dengan niat yang mantap, kini sudah hampir rampung. Himakom sendiri juga menargetkan buku yang akan launching pada November tersebut berisi 6 sub bab yang diantaranya membahas tentang undang-undang penyiaran, iklan, generasi anak-anak zaman sekarang, dengan jumlah tiga puluh sampai lima puluh eksemplar.
Alan juga berharap dengan adanya buku tersebut, maka akan semakin meningkatkan minat menulis anggota Himakom selain sebagai kritik terhadap media. “Jadi, menurutku menulis itu landasan bagi temen –temen, itu skill (keahlian-red) utama untuk komunikasi terlepas itu juga sebagai kritik kita terhadap media,”harapnya.
Disisi lain, Seorang penulis dari buku tersebut, Zamratush Sholihah mengatakan bahwa buku perdana yang akan diterbitkan tersebut merupakan pengalaman baru bagi anak-anak Himakom. “Ini kan hal baru ya di Himakom, perdana bikin buku. Jadi menarik aja buat kita, ada sesuatu yang baru,”ungkapnya via LINE, pada Jumat (3/10).