Minat masyarakat dalam mendengarkan radio khususnya untuk generasi milenial saat ini sangatlah kurang. Hal ini disebabkan dengan adanya terpaan teknologi internet yang semakin maju. Sehingga ketika mereka mencari hiburan sudah jarang sekali memanfaatkan media konvensional karena telah beralih ke media online. Melihat hal tersebut, Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), khususnya yang mengambil mata kuliah Audio dan Radio menggelar kampanye dalam rangka mengajak masyarakat kembali menikmati radio, Minggu (13/05/2018).
Kampanye radio yang digelar di acara Car Free Day (CFD) Solo, tepatnya di depan Bank BTN Jl. Slamet Riyadi ini mengambil tema “Milenial Mendengarkan Radio”. Dosen pengampu mata kuliah Audio dan Radio, Zahra Noor Eryza, MM mengungkapkan bahwa tujuan awal dari penyelenggaraan kampanye ini adalah bagian dari pembelajaran mata kuliah Audio dan Radio. Dimana mahasiswa dapat merasakan aktifitas off air pekerja radio.
“Melalui kegiatan ini mahasiswa bisa merasakan, bisa tahu bagaimana situasi event off air yang biasanya dilakukan oleh mereka pekerja radio. Jadi bukan semata-mata mahasiswa mengerjakan projek yang teoritikal berupa aktifitas on air saja, tetapi mahasiswa juga tahu bagaimana aktifitas off air pekerja radio,” ungkapnya.
Selain itu, melalui kegiatan ini mereka juga dapat mengkampanyekan kepada masyarakat agar kembali mendengarkan radio. Hal ini dikarenakan pendengar radio di era sekarang telah banyak berkurang. Sehingga mahasiswa sebagai anak muda diharapkan dapat memberikan pengaruh terhadap masyarakat, khususnya anak muda yang lainnya agar kembali mendengarkan radio sehingga media konvensional yang satu ini tidak mati.
Pengambilan tema kampanye ini menurut Birda Mudafiuddin selaku ketua panitia kampanye radio ini menjelaskan bahwa pengambilan tema ini dikarenakan semakin canggihnya perkembangan internet di era sekarang.
“Jadi kita mengambil tema ini berdasarkan perkembangan zaman sekarang yang sudah semakin canggih karena di dukung oleh internet,” jelasnya.
Tema ini juga didasarkan atas pandangannya terhadap masyarakat milenial bahwasannya mereka kurang dalam mendengarkan radio. Hal ini juga disebabkan karena saat ini gadget sudah sangat berkembang pesat, apalagi fasilitas internetnya. Sehingga dampaknya media baru (online) menjadi sangat diminati daripada media konvensional yang dianggap kurang dapat memenuhi kebutuhan hiburan. (Khairul)
Oleh: Khairul Syafuddin
[twocol_one][/twocol_one] [twocol_one_last][/twocol_one_last]