Hari Pertama Penyambutan Maba: Pentingnya Maba Mengikuti MASTA-PMB 2018

Penyambutan mahasiswa baru (maba) merupakan kegiatan rutin yang setiap tahun dilaksanakan oleh Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Kegiatan tersebut dikemas dalam rangkaian Masa Ta’aruf Penyambutan Mahasiswa Baru (MASTA-PMB) 2018. MASTA-PMB tingkat universitas yang digelar pada tahun ini mengambil tema “Internalisasi Nilai Keilmuan dan Keislaman Menuju Kampus yang Memberi Arah Perubahan”.

Pada hari pertama MASTA-PMB 2018, Senin (23/7/2018), Ahmad Kholid Al-Ghofari, MT selaku Kepala Bagian Penalaran Kreatifitas dan Softskill Kemahasiswaan UMS menuturkan bahwa MASTA-PMB universitas ini masing-masing kloter ada 2 hari pelaksanaan yang terbagi atas 8 kloter. Hal ini karena UMS menargetkan pada tahun ini akan ada 7500 maba yang masuk.

“Jadi MASTA-PMB universitas ini ada 2 hari. Masing-masing kita sebut sebagai kloter yang totalnya 8 kloter. Hal ini karena UMS menargetkan untuk tahun ini ada sekitar 7500 mahasiswa baru. Sehingga kita ikutkan mereka di 8 kloter ini yang nantinya akan selesai pada 11 Agustus 2018,” tuturnya.

Dia menambahkan bahwa setiap kloter ada 1000 mahasiswa yang di undang. Mereka semua kemudian didistribusikan menjadi 4 tempat, yaitu 325 maba di ruang seminar lantai 7 Gedung Induk Siti Walidah, 275 maba di ruang seminar lantai 5 Pasca Sarjana, 200 maba ruang seminar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) gedung C, dan 200 maba lainnya di lantai 4 Fakultas Farmasi.

Kegiatan MASTA-PMB 2018 ini juga berdasarkan SK dari Dikti yang menyebutkan bahwa Rektor memiliki kewajiban untuk menyambut maba yang masuk di perguruan tingginya. Kholid menyebutkan bahwa dalam rangka menanggapi hal tersebut, Rektor UMS juga telah menerbitkan SK untuk penyelenggaraan kegiatan tersebut.

”Dalam hal ini UMS, melalui Pak Rektor juga sudah menerbitkan SK untuk MASTA-PMB. Di SK tersebut menyampaikan apa saja toh sebenarnya prosesi penyambutan bagi mahasiswa baru di UMS, khususnya tingkat universitas. Di dalamnya sudah disampaikan semacam kurikulum,” ungkapnya.

Penyelenggaraan MASTA-PMB 2018 ini terdiri dari beberapa tahap. Pertama, kegiatan Masta PMB Universitaria yang materinya di tingkat umum universitas. Kedua, MASTA-PMB ke-IMM-an, dan terakhir Expo Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa). Melalui ketiga tahapan ini UMS berusaha mengenalkan apa itu Muhammadiyah, kegiatan yang ada di lingkungan UMS, hingga kegiatan yang ada di Ormawa. Selanjutnya, setelah di tingkat universitas selesai akan dilanjutkan ke tingkat fakultas yang kewenangannya diserahkan oleh Dekan dan Prodi.

Diungkapkan pula oleh Kholid juga bahwa dalam SK tersebut disampaikan MASTA-PMB ini adalah kegiatan yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa di UMS. Hal ini karena dalam mata kuliah lifeskill nantinya setiap mahasiswa mulai dari angkatan 2016 hingga sekarang harus memiliki sertifikat mengikuti MASTA-PMB. Artinya, apabila tidak mengikuti rangkaian MASTA-PMB ini maka mereka tidak akan lulus pada mata kuliah wajib tersebut.

Dia juga berharap seusaimengikuti kegiatan MASTA-PMB 2018 ini mereka dapat lebih siap untukmenjadi mahasiswa di lingkungan UMS. “Harapannya tentu mahasiswabaru bisa lebih siap untuk memasuki dunia perguruan tinggi, dankhususnya di UMS lingkungan Muhammadiyah,” harapnya. (Khairul)

Oleh: Khairul Syafuddin

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *