MUHAMMADIYAH.OR.ID, BANTUL- Rumah Sakit PKU (Pembina Kesejahteraan Umat) Muhammadiyah sudah beridiri sejak tahun 1923 yang merupakan salah satu Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dalam bidang kesehatan. Melalui AUM Kesehatan tersebut merupakan salah satu wujud media dakwah persyarikatan Muhammadiyah.
Pengelolaan AUM dalam bidang kesehatan tersebut seharusnya berpedoman pada nilai-nilai Islam yang dipahami oleh Muhammadiyah.”AUM dalam bidang kesehatan yang dimiliki oleh Muhammadiyah merupakan salah satu bentuk dakwah persyarikatan. Selain sebagai dakwah persyarikatan, bidang-bidang kesehatan yang dimiliki Muhammadiyah telah banyak membantu pemerintah dalam bidang kesehatan,” ungkap Agus Sulistyo Dunda selaku Sekretaris Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PP Muhammadiyah dalam acara Pengajian Ramadhan PP Muhammadiyah pada Sabtu (11/6) bertempat di Gedung Ar Fachrudin B Kampus Terpadu UMY.
Untuk memperkuat jejaring ideologis AUM Kesehatan Muhammadiyah, MPKU PP Muhammadiyah berupaya untuk memediasi kerjasama lintas majelis dan lintas amal usaha. “Kami tidak bisa berjalan sendiri, dalam hal ini kami bersinergi dengan majelis lainnya, seperti Majelis Dikti, Majelis Pendidikan Kader, MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center), Lazismu, TV Mu, RadioMu, disamping itu juga bekerjasama dengan lembaga-lembaga di luar Muhammadiyah yang sudah cukup lama terbina,” ungkap Agus.
Saat ini Muhammadiyah memiliki kurang lebih 10 Fakultas Kedokteran di PTM (Perguruan Tinggi Muhammadiyah). “Jumlah Fakultas Kedokteran di PTM sangat banyak, namun yang menjadi prihatin, tidak ada harmonisasi antara lulusan dari Fakultas Kedokteran PTM dengan AUM Kesehatan yang dimiliki Muhammadiyah,” ungkap Agus.
“Masih banyak rumah sakit-rumah sakit dan juga klinik milik Muhammadiyah yang masih minim tenaga kesehatan. Saya berharap bagi lulusan kedokteran PTM untuk dapat turut berkontribusi dan mengabdikan diri ke Amal Usaha Kesehatan yang dimiliki oleh Muhammadiyah,” tutup Agus. (mona)