Jeddah- Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Anggota PP Muhammadiyah periode 1995 – 2005 Ahmad Watik Pratiknya yang meninggal kemarin sore (19/2)sekitar pukul 18.10 di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih Jakarta.
“Muhammadiyah mengucapkan belasungkawa. Kita kehilangan tokoh Muhammadiyah yang besar kiprah dan pemikirannya dalam Muhammadiyah maupun kancah nasional,” jelasnya, Jum’at malam waktu Jeddah. Haedar mengungkapkan baru menerima informasi saat tiba di bandar udara King Abdul Azis untuk melaksanakan ibadah umrah. Saya baru turun di bandara Jeddah untuk ibadah umrah. Begitu mendarat di sini jam 23.45 dapat kabar duka Dr A Watik Pratiknya,” ungkapnya.
Haedar menambahkan, Ahmad Watik Pratiknya atau lebih akrab disapa Pak Watik, telah banyak memberikan banyak pelajaran bagi generasi muda melalui pemikiran, kegigihan, dan kelincahan almarhum. “Kita berdoa beliau husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran,” pungkas Haedar.
Dr. dr. Ahmad Watik, dilahirkan di Banjarnegara pada tanggal 8 Februari 1948. Sebagai seorang dokter yang doktor dan ahli anatomi, Pak Watik juga dikenal sebagai penceramah yang mumpuni. Karena kemampuan berdakwah terzebut, Pak Watik aktif di Muhammadiyah tahun 1985 dan tercatat sebagai anggota Majelis Tabligh PP Muhammadiyah periode 1985-1990. Selanjutnya Pak Watik terpilih menjadi anggota 13 PP Muhammadiyah dan dipercaya sebagai Koordinator Bidang Pendidikan pada Muktamar Muhammadiyah ke 42 di Yogyakarta dan kembali terpilih saat Muktamar ke 43 di Banda Aceh yang saat itu dipercaya sebagai Koordinator Bidang Pembina Kesehatan dan Kesejahteraan. Almarhum disemayamkan di rumah duka Jl. Madrasah Ujung No. 1, Gandaria Selatan – Jakarta Selatan, dan rencananya akan dimakamkan hari ini (20/2), pukul 10.30 di Tanahkusir Jakarta. (mac)