Lolos Seleksi PKM 5 Bidang Tahun Pendanaan 2018, UMS Tempati Ranking 2 se-PTS

Prestasi di bidang akademik kembali diraih oleh Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Kali ini adalah prestasi berkenaan dengan seleksi proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 5 Bidang untuk pendanaan tahun anggaran 2018. Pengumuman hasil seleksi tersebut dikeluarkan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan tinggi (Kemenristekdikti) melalui surat edaran nomor 1020/B3.1/KM/2018, Selasa (03/04/2018).

Seleksi proposal PKM 5 Bidang tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Tahun ini model seleksi proposal dilakukan per klaster. Setiap klaster sendiri memiliki batas maksimal yang berbeda dalam mengupload proposal ke Dikti.

Ahmad Kholid Al-Ghofari, MT selaku Kepala Bagian Penalaran Kreatifitas dan Softskill Kemahasiswaan UMS menjelaskan bahwa klaster 1 di isi oleh Perguruan Tinggi Negeri (PTN), dan klaster 2 di isi oleh Perguruan Tinggi Swasta (PTS) salah satunya dari UMS. “Klaster 1 itu PTN-PTN besar dan dia dapat jatah ke sistem sampai 700 proposal. Nha kita masuk ke klaster 2 yang uploadnya 425. Kalau tahun sebelumnya ketika belum dibatasi kita upload 618 proposal, tahun ini kita upload 425,” jelasnya ketika ditemui di kantor Kemahasiswaan UMS.

Dari total 425 proposal yang lolos seleksi pendanaan 2018 ini, dari UMS sendiri terhitung 52 proposal yang berhasil lolos. Dari hasil tersebut, UMS juga berhasil menempati ranking 2 se-PTS di Indonesia dalam hal jumlah proposal yang lolos seleksi Dikti, tepat di bawah Universitas Islam Indonesia (UII) dengan jumlah proposal yang lolos sekitar 90an.

Kholid berencana nantinya seluruh mahasiswa yang lolos seleksi proposal PKM 5 Bidang ini akan dikumpulkan semua sekaligus dengan pembimbingnya. “Rencananya yang dapat-dapat itu akan kita kumpulkan semua termasuk juga pembimbing-pembimbingnya, dan kita coba atur supaya besok didampingi dan yang lolos Pekan Ilmiah Mahasiswa (Pimnas) juga banyak,” ungkapnya.

Dia juga menambahkan salah satu strategi yang akan diupayakan oleh UMS agar nantinya berhasil sampai ke Monev hingga Pimnas yaitu dengan memberikan dana talangan agar proposal yang telah lolos ini segera ditindaklanjuti.

Ketika sudah disampaikan lolos biasanya pendanaan itu lama dari Dikti. Nha nantinya kita akan kumpulkan bersama itu termasuk kita upayakan kita dapat memberikan semacam dana talangan, sehingga cepet bisa jalan,” imbuhnya.

Selain dilakukan pendampingan oleh pembimbing di setiap tim PKM tersebut, nantinya dari pihak Kemahasiswaan UMS juga akan memberikan sebuah pelatihan. Pelatihan ini terkait dengan bagaimana membuat laporan PKM, membuat naskah publikasinya, serta membuat poin-poin tambahan dari hasil luaran. Hal ini dilakukan sebab biasanya yang berhasil lolos sampai Pimnas adalah tim dengan luaran-luaran yang hebat. (Khairul)

Oleh: Khairul Syafuddin

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *