MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI JADI FINALIS LOMBA FILM NASIONAL

UMS-Film Dokumenter karya mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi UMS berhasil menembus tiga besar kompetisi film tingkat nasional di Festival #CIPTADAMAI Jakarta, Rabu (2/9/2015). Film yang berjudul “Lemah Suci Sang Hyang Widhi” ini merupakan film yang dibuat dalam rangka tugas semester 7, yang kemudian dicoba untuk diikutkan lomba di festival lokal dan akhirnya dibawa ke festival tingkat nasional.

Sutradara Film Lemah Suci Sang Hyang Widhi, Dito Ardhi mengatakan ia dan teman-temannya awalnya membuat film ini dalam rangka tugas kuliah yang bekerja sama dengan Kampungnesia.orguntuk mengangkat keunikan tiap kampung Karesidenan Surakarta. ”Karena tugas kuliah, biaya produksi film ini pure 100 persen biaya pribadi antar anggota tim inti. Nama tim produksi kami letter U Production,” tambahnya Sabtu (2/9/2015)

Dito kemudian berbicara tentang proses pembuatan film. Pertama mereka mengikuti festival lokal dan menyabet 3 penghargaan dari 4 penghargaan yaitu, Best of the best, best sinematography, danbest story. Lalu ia dan kawan-kawan termotivasi untuk mencoba festival lain tingkat nasional yang diadakan Search For Common Ground (SFCG) yang bertajuk #CIPTADAMAI, dan juga salah satu sub tema yang diangkat cocok dengan isi konten film, yaitu tentang toleransi beragama dan perbedaan. “Dari iseng itu tanpa disangka kami masuk 3 besar dan menghadiri diskusi ke Jakarta untuk memperebutkan juara 1,” ujarnya.

Ia menambahkan jadwal lomba dimulai dari seleksi tanggal 27 Juni hingga diumumkan 3 besar, lalu pertarungan untuk memperebutkan Juara dimulai dari tanggal 2 September sampai 5 September .”Tempatnya di SMESCO Tower Lantai 4, Jakarta Selatan,” ucapnya.

Diwawancarai via layanan pesan singkat Whatssapp, Dosen Ilmu Komunikasi UMS, Fajar Junaedi menyatakan mengapresiasi setinggi-tingginya kepada teman-teman mahasiswa yang telah berproses mengikuti lomba seperti itu. ”Memang dalam kuliah, saya selalu menekankan pada teman-teman mahasiswa tentang pentingnya portofolio seperti dengan ikut Festival Film,” jelasnya, Sabtu (5/9/2015).

Fajar berharap seemoga teman-teman mahasiswa lain juga rajin mengikuti kompetisi/festival dalam bidang keilmuannya yang dipelajari di kampus. Bukan menang atau kalah yang dicari tapi lebih pada pencapaian portofolio dan pengalaman berkompetisi. “Harapan untuk Letter U Production, semoga terus berkarya dan memberi inspirasi pada teman-teman mahasiswa maupun Audiens melalui produksi film dokumenter,” jelasnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *