Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar kuliah umum kewirausahaan dan kebangsaan. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan wawasan para mahasiswa dan pengembangan softskill mereka. Dalam kuliah umum kali ini, UMS mengambil tema ”Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Pada Generasi Milenial”.
Kuliah umum tersebut dilaksanakan di GOR Kampus 2 UMS pada Sabtu (23/9/2018). Dalam kegiatan ini, UMS menghadirkan 2 narasumber yang sangat terkenal. Kedua narasumber tersebut yaitu Dr. (HC). H. Zulkifli Hasan selaku Ketua MPR RI dan H. Sandiaga Salahuddin Uno selaku Pengusaha Muslim Sukses.
Dalam kesempatan tersebut Rektor UMS, Dr. Sofyan Anif, M.Si mengenalkan kepada para narsumber mengenai prestasi yang telah diraih oleh UMS. Selain itu, dia juga menjelaskan bahwa kuliah umum tersebut merupakan salah satu bagian dari pengembangan softskill mahasiswa. Apalagi UMS sebagai kampus swasta terbaik di Indonesia memiliki mata kuliah softskill yang wajib diikuti seluruh mahasiswa.
Sesaat sebelum memasuki materi, Sandiaga Salahuddin Uno yang akrab dipanggil Bang Sandi langsung mengatur tempat duduk audiens menjadi lebih santai. Hal tersebut terlihat kondisi para peserta ketika duduk tidak hanya berada di depan panggung seperti kelas klasikal. Namun ada pula peserta yang duduk di atas panggung.
Dalam materi kewirausahaan ini, Bang Sandi menjelaskan bahwa entrepreneurship bukanlah sebuah pekerjaan, akan tetapi pola pikir (mindset). Cara untuk berhasil menanamkan pola pikir tersebut menurutnya adalah dengan menanamkan pola pikir tersebut sejak dini kepada generasi muda.
“Entrepreuneurship itu adalah pola pikir. Kunci keberhasilannya adalah dengan membangun SDM-nya. Caranya yaitu dengan tanamkan virus-virus entrepreneurship di setiap universitas-universitas sedini mungkin, sehingga para mahasiswa berpikir positif,” ungkapnya.
Selanjutnya, Bang Sandi juga memberikan tips kepada para peserta kuliah umum untuk menjadi pengusaha sukses. Dia membuat rumus suksesnya tersebut menjadi 4 AS, yaitu (1) kerja keras, (2) kerja cerdas, (3) kerja tuntas, dan (4) kerja iklhas.
Tak hanya itu, dia juga sempat mengatakan bahwa dirinya juga memiliki sebuah program OK OCE. Program tersebut merupakan gerakan ekonomi kerakyatan berbasis teknologi informasi untuk menciptakan lapangan kerja baru berbasis kewirausahaan di Indonesia. Bahkan dia juga mengatakan bahwa dirinya berencana menjalin kerjasama dengan UMS untuk terlaksananya program tersebut.
Selain itu, berkenaan dengan wawasan kebangsaan, materi tersebut disampaikan oleh Zulkifli Hasan. Dia mengatakan bahwa sekarang Indonesia telah memasuki tahun politik. Dalam fase seperti ini menurutnya mahasiswa memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan arah Indonesia ke depan.
“Mahasiswa punya peran penting sebagai agen perubahan. Sehingga disini mahasiswa memiliki hak untuk menentukan arah Indonesia akan seperti apa besok. Apakah akan seperti hari ini ataukah aka nada perubahan. Itu kuncinya ada di mahasiswa besok,” ungkapnya. (Khairul)
Oleh: Khairul Syafuddin