UMS Terima 6.500 Mahasiswa Baru

SUKOHARJO – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) membuka pendaftaran mahasiswa baru sejak Sabtu (2/1). Untuk tahun ini, UMS menyiapkan 6.500 kursi pada 43 program studi (prodi) yang ada.

Wakil Rektor I UMS Muhammad Dai menjelaskan, penerimaan maba akan berlangsung hingga Agustus mendatang. Perguruan tinggi di bawah yayasan pendidikan Muhammadiyah ini menargetkan menerima 6.500 maba dengan dua skema penerimaan. Pertama, melalui jalur umum yakni tes tertulis. Kedua, jalur beasiswa untuk calon maba yang memiliki prestasi akademik di SMA.

“UMS akan mengundang calon mahasiswa yang mendapatkan rangking 5 terbaik di tiap sekolah. Selain itu, UMS akan memberikan beasiswa kepada 175 calon mahasiswa terbaik,” jelasnya, kemarin. Tidak hanya itu, untuk peningkatan kualitas dalam penerimaan maba, UMS menaikkan passing grade sekitar 10% dibanding tahun lalu. Ambang batas nilai ini menjadi indikator kunci mengenai input mahasiswa yang diterima.

Meski demikian, lanjut Muhammad Dai, kenaikan passing grade dilakukan secara gradual dimulai dari tingkatan rendah. Dia mencontohkan penerapan ambang batas nilai tersebut baru dilakukan jika julah pendaftar sudah mencapai 10% dari target yang ditetapkan. Otomatis, hal tersebut menguntungkan calon maba yang melakukan pendaftaran lebih awal karena tidak mendapatkan kenaikan passing grade tersebut. keuntungan lainnya adalah mereka yang melakukan registrasi sebelum Februari 2016 akan mendapatkan potongan dana pengembangan sebesar 10%.

Mengenai penerimaan maba dari luar Jawa Tengah, UMS akan membuat penjadwalan khusus untuk tes tertulis. Tes rencananya akan digelar di sejumlah daerah seperti Kalimantan, Lampung dan di Papua. “Hasil tes tertulis di daerah luar Jawa Tengah cukup signifikan. Tahun lalu, jumlah calon mahasiswa yang mendaftar dari luar Jateng sebanyak 30% dari kuota yang kami tetapkan,” ujarnya.

Muhammad Dai menambahkan, sudah menjadi komitmen UMS untuk mempertahankan kualitas. Apalagi, setelah perguruan tinggi swasta (PTS) tersebut masuk dalam sembilan perguruan tinggi terbaik di Indonesia versi lembaga riset Quacquarelli Symonds (QS). UMS menjadi satu-satunya PTS yang masuk dalam survei bertajuk QS World University Rankings tersebut. Saat ini, khusus di UMS, Prodi Kedokteran masih menjadi primadona.

Setelah itu, barulah Prodi Farmasi, Kedokteran Gigi dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Saat ini, PGSD yang dimiliki UMS merupakan satu-satunya PGSD di Indonesia yang terakreditasi A.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *